Selasa, 14 Desember 2010

LEARNING SYNTACTICAL PATTERNS

Kemampuan untuk memahami bentuk lisan ataupun tertulis suatu bahasa sangat tergantung dari kecepatan kita dalam memecahkan sinyal yang mengarahkan kita pada artinya secara structural. Dalam bahasa yang sudah kita kuasai dari kecil, kita dapat dengan mudah menemukan sinyal-sinyal ini dalam bentuk lisan. Begitu juga saat kita membaca, tentunya kita bisa memahami sinyal tersebut hampir sama cepatnya seperti dalam bentuk lisan. Pengenalan akan sinyal bahasa dalam strukturnya akan sangat membantu dalam menemukan arti dari suatu kata yg sebenarnya tidak memiliki makna. Jika kita sudah bisa menguasai ilmu untuk memahami struktur suatu bahasa, walaupun kita hanya menguasai sedikit kosa kata bahasa tersebut, kita bisa menerapkan analisis dengan menggunakan struktur kalimat bahasa tersebut. Dengan ini, kita bisa memahami kata yang sama sekali baru. Sebenarnya teori ini sama saja dengan yang kita lakukan ketika kita mempelajari bahasa kita sendiri, hanya saja kita tidak menyadarinya. Dapat dikatakan, dengan membaca, kita dapat meningkatkan penguasaan kosa kata dalam bahasa inggris, begitu juga dengan kesensitivan pada struktur bahasanya. Bahkan dengan menggunakan metode ini, kita tidak perlu memeriksa kamus setiap saat yang bisa membuat kita tidak menikmati bacaan kita.
Kita dapat menyerap makna suatu kata karena dua hal penting, yaitu: (1). Pemahaman akan konteks kalimat, (2). Pemahaman akan struktur gramatikal dimana suatu kata digunakan. Struktur gramatikal tidak hanya membantu kita dalam memahami arti, tetapi juga untuk mendefinisikan kata secara gramatikal. Selain itu, kita dapat mengandalkan konteks, situasi, dan pengetahuan tentang kosa kata untuk memahami kekurangan dalam memahami struktur. Situasi bukanlah sesuatu yang bisa kita prediksi dan kosa kata juga sangat banyak. Hanya struktur dan grammar yang bersifat terbatas.
Kita sudah menyepakati cara terbaik untuk berbicara suatu bahasa asing adalah dengan mengingat suatu kalimat dalam bahasa tersebut dan mengubahnya dengan apa yang akan kita katakan.
Misalnya, jika seseorang ingin mempelajari suatu bahasa yang strukturnya sama sekali berbeda dengan bahasa yang dikuasainya, akan sangat sulit pada awalnya. Hal ini disebabkan karena struktur bahasa yang sudah ditanamkan padanya dari kecil, dimana akan cenderung membuat orang itu mengubah bahasanya tanpa memperhatikan struktur. Misalnya:
baju merah                    Kata Benda + Kata Sifat
diterjemahkan:
red dress                     Kata Sifat+ Kata Benda
Dia memakai baju merah
Diterjemahkan: She wears red dress   bukan She wears dress red
Dilihat dari strukturnya sudah sangat berbeda, jadi ketika kita mempelajari suatu bahasa asing, kita harus mengingat struktur dasarnya dulu dan secara otomatis, ketika kita akan mengatakan sesuatu dalam bahasa itu, otak kita akan memutar kembali pada ingatan kita dan mengeluarkan sesuai dengan apa yang kita ingat.
Pembelajaran bahasa harus dilakukan bertahap. Tapi sekali lagi yang perlu kita ingat, kita harus mantap pada struktur bahasa yang kita pelajari terlebih dahulu, baru kita bisa mengembangkannya bertahap, bersamaan dengan penguasaan kosa kata dan situasinya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar