Selasa, 14 Desember 2010

LEARNING WORD AND THEIR MEANING

Salah satu kebingungan yang sering dihadapi oleh seseorang yang mempelajari bahasa asing sebagai bahasa kedua selain sistem bunyi  adalah masalah makna suatu kata. Kebingungan ini dapat disebabkan dalam mengekspresikan makna suatu kata. Bagi pembelajar bahasa asing sering memahami makna dengan mencari padanan suatu kata ke dalam bahasa native. Hal ini perlu dihindari dalam pembelajaran suatu bahasa asing karena bisa menyebabkan suatu kesalahan.  Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam mengajarkan kata dan makna bahasa asing adalah sebagai berikut:
-          Memberikan pemahaman dan penggunaan  kata-kata bahasa asing yang diajarkan, sehingga pembelajar bisa memahami  kata-kata tersebut dan bisa menggunakan kata tersebut secara alamiah.
contoh bagi penutur bahasa Inggris tidak akan mengalami kebingungan dengan penggunaan makna kata  get up, get out, get along, get over,  get away,  take up, take over, take on, dll. Namun bagi orang asing yang mempelajari  bahasa Inggris sebagai bahasa kedua akan mengalami kebingungan dengan penggunaan kata-kata tersebut.  Contoh lain dalam bahasa Jepang untuk verba memakai adalah kiru dan haku.
1.      Kimono wo kiru          ‘memakai  kimono’
2.      Kutsu o haku               ‘memakai sepatu’
Verba kiru digunakan untuk memakai baju sedangkan verba haku digunakan untuk memakai sepatu, kaos kaki dan celana. Hal ini akan sering menimbulkan kesalahan bagi pembelajar bahasa jepang, bila tidak mengetahui pemahaman tentang kedua verba tersebut. Sehingga diperlukan pemahaman dan penggunaan suatu kata bahasa asing yang dipelajari. 
-          Makna suatu kata tergantung pada kontek kalimat
            Makna kata juga bisa juga tergantung pada kontek sebuah kalimat. Kata yang sama bisa digunakan pada situasi yang berbeda. Misalnya pada contoh di bawah ini:
1.      I getting a book in  the library
2.      I getting a book in the bookstore
Kalimat 1 dan 2 sama-sama menggunakana kata get namun kata get ini berbeda berdasarkan konteknya. Pada kalimat 1 karena tempatnya di perpustakkan sehingga kata get menunjukkan meminjam sedangkan pada kalimat kedua karena situasinya di toko buku sehingga kata get menunjukkan membeli.
Contoh lain  dalam bahasa inggris dimana satu kata  dapat digunakan  dalam situasi yang berbeda.
Kata leaving dalam bahasa Inggris , dapat digunakan pada situasi yang berbeda seperti di bawah ini:
-          I am leaving you this book
-          I am leaving for paris
Sedangkan dalam bahasa prancis tidak bisa digunakan suatu kata yang sama untuk mengungkapkan situasi yang berbeda, seperti yang ditunjukkan kalimat di bawah ini:
-          Je vous laisse ce livre ( I am leaving you this book)
-          Je pars pour paris ( Iam leaving for paris)

-          Kata-kata bahasa asing yang terdengar mirip dalam bahasa native
Ada beberapa kata asing yang sama bunyinya dengan kata-kata bahasa native namun memiliki makna yang berbeda. Misalnya kata libreria (librairie) dalam bahasa spanyol dan prancis berarti toko buku sedangkan dalam bahasa inggris library berarti perpustakaan.



Berikut ini adalah petunjuk utama bagi pembelajar bahasa asing:
1.      Makna suatu kata kadang hanya terdapat pada situasi khusus. Makna suatu kata asing diketahui berdasarkan  struktur dimana kata itu digunakan dan dengan kata yang bergabung dengannya.
2.      Semakin berbeda situasi penggunaan kata yang dipelajari dalam bahasa asing bila pembelajar bahasa asing tidak memahami penggunaan kata tersebut maka kemungkinan melakukan kesalahan itu semakin besar.
3.      Suatu kata lebih baik dipelajari dalam situasi kontek dan struktur gramatikal. Tanpa konteks  tidak akan diketahui mana yang tidak sesuai dengan penggunaanya.
    
 A.    Replacement procedures
Salah satu cara mengajarkan anak – anak untuk membuat kalimat baru atau mengkreasikan sebuah kalimat yang baru adalah dengan cara replacement procedures atau prosedur penggantian. Melalui cara ini setidaknya terdapat empat buat cara untuk membuat dan mengkreasikan sebuah kalimat baru yang dapat diajarkan pada anak – anak. Keempat cara tersebut adalah:
1.      Nominal replacement (penggantian nominal)
Cara membuat kalimat baru melalui cara ini adalah dengan mengganti nominal yang ada dengan nominal yang lain.
Contoh:
-          I saw the man              I saw the dog

2.      Pronoun replacement (penggantian
Melalui pronoun replacement yaitu mengganti sebuah noun atau nomina sebuah kalimat dengan sebuah pronominal, selain itu juga dapat mengganti sebuah pronominal dengan pronominal yang lainnya.
Contoh:
-          I saw the man              I saw him
-          We saw the man          They saw the man

3.      Verb replacement (penggantian verba / Kata kerja)
Membuat kalimat baru dengan cara ini adalah dengan menggantikan kata kerja yang sudah ada dengan kata kerja yang lainnya yang memiliki arti yang sama atau konotasi yang sama.
Contoh:
-          Robert will follow the orders              Robert will understand the orders

4.      Adjective replacement (Penggantian kata sifat)
Dengan cara ini, mengajarkan untuk membuat kalimat baru pada anak – anak dapat dilakukan dengan cara mernggantikan adjective yang sudah terdapat dalam kalimat dengan adjektif yang lain yang memiliki konotasi makna yang sama.
Contoh:
-          My good friend knows the answer                 My old friend knows the answer

5.      Adverb replacement (penggantian
Cara membuat kalimat baru melaui cara ini dapat dilakukan dengan mengganti adverb yang sudah ada dengan adverb lainnya.
Contoh:
-          Robert works continuously                 Robert works slowly

A.    Basic expansion operation
Di dalam Basic expansion, pembuatan kalimat baru dapat dilakukan melalui perluasan kalimat aslinya dengan cara menambahkan beberapa kata atau memperluas kata. Di dalam Basic Expansion setidaknya terdapat tiga cara pembuatan kalimat baru melalui perluasan, yaitu:
1.      Verb Expansion (Perluasan verba / Kata kerja)
Perluasan sebuah kata kerja
Contoh:
-          Anita studies all the time                    Anita had studied all the time

2.      Adverbial expansion (berluasan
Perluasan dengan cara ini yaitu dengan menambahkan adverb kedalam sebuah kalimat yang sudah ada.
Contoh:
-          Charles sings              Charles sings beautifully

3.      Noun expansion (perluasan nomina / kata benda)
Perluasan nomina ini dapat dilakukan dengan beberapa cara, yaitu dengan melakukan beberapa modifikasi atau perubahan pada adjektif atau perubahan.
Contoh:
-          The boy is here                        The boy with the paper is here.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar